Kamis, 23 September 2010

::: T3nYumQu :::

::: T3nYumQu :::

oleh Cah'ya M'Redup pada 21 September 2010 jam 3:27

Bismillah,,,,,,

Alhamdulillah,,,,,,,

..

..

..

Tuesday , S3pt3mb3r 21 2010 ,,, 2.30 AM HK

..

..

..

T4k Qu s4n9k4 s30l4h 4qu t4k p3rc4y4,,,,

..

..

K4u m4u jUjUr 4k4n r4s4,,,,,

..

..

4kh!rnY4 T3rj4w4b s3mu4 k3p3n4t4n h4t! d4n r4s4Qu,,,,,

..

..

S3M094 TULUS N IKHL4S,,,

..

..

BUK4N P4KS44N D4N T3RP4KS4 ,,,

..

..

K4R3N4 S!MP4T! 4P4L49! K4SIH4N,,,

..

..

T3r!m4k4s!h,,,,, T3r!m4k4s!h,,,,, T3r!m4k4s!h,,,,,

..

..

T4k t3r4s4 t3r!r!n9 4!r b3n!ng m4t4ku j4tuh ,,,

..

..

M3nj4d! s4ks! 6!su 64h49!4 !n!,,,,

..

..

S3t3l4h s3k!4n kL4m4 t3rs!ks4 d4l4m m3ny4k!nk4n h4t!Qu,,,

..

..

P3rt4h4nk4n r4s4Qu,,,,,P4d4mu3,,,

..

..

J!k4 !tu S363n3r3 m3m4n9 4d4,,,

..

..

n4mun t!4d4 m4mpu Qu m3mv0n!zmu3 4k4n r4s4mu3 p4d4Qu,,,

..

..

Bismillah,,,

..

..

T!n994l m3nun99u w4ktu ,,,,,

..

..

S3m094 ,,,,, 6uk4n h4ny4 m4y4 ,,,,, t4p1 t3rwujud d4l4m ny4t4,,,,,,

..

..

4k4n 4qu bukt!k4n t4k 4d4 y4n9 b3rub4h ,,,,,

..

..

d4l4m r4s4 Qu s44t Qu 4d4 dih4d4p4nmu,,,, k3cu4l! Tuhan 63rk3nd4k l4!n,,,

..

..

T4p! r4s4 !n! t4k 4k4n h!l4ng uNtuKmu ,,,,

..

..

W4l4u r4g4Qu t4k 6!s4 b3rs4tu d3ng4nmu3,,,

..

..

k4ren4 r4s4 !n! r4s4 y4n9 tUluS d4n ikhl4s d4r! h4t!Qu

..

..

TUHAN,,,, kum3m0h0n Ridho_MU,,,,, Restu_MU ,,,,, Ijin_MU ,,,,,

..

..

s3m094 d!4 d!4 y4n9 KAU p!l!hK4n uNtuKQu,,,,,

..

..

AMIN YA ROBB,,,,

..

..

By. Novi Eka Andreyani,,,,

::: Untuk seorang yg sangat kusayangi dengarlah suara hatiku :::

::: Untuk seorang yg sangat kusayangi dengarlah suara hatiku :::



Para bro and sisT,,,Q lg sedih,,, izinkan Q mencurahkan isi hatiQ ya,,, Jangan di ketawakan dan dicibiri ,,,

Tidak tahu bagaimana ku ungkapakan,,, jujur rasanya sangat sedih,,, tapi harus bagaimana lagi,,, semuanya tentangmu tak bisa di hilang walau dalam sekejap, aneh padahal A lom pernah melihatmu dalam nyata cuma sebatas layar kaca,,,

Saat Q sedang online,,, kenapa yang teringat tetap dirimu,,, Q buka facebookmu,,, berkali 2 walau hanya sebentar ,,, tapi melihat fotomu aku sdh merasa puas,,,

Saat kuambil handphoneku,,, yang teringat pasti namamu,,, sehingga kadangkala,,, ku baca kembali semua sms walau tak sering kau mengirimkan untukQ, tapi yang pernah kamu kirim dan bagiku itu sudah cukup tuk melepas penatQ,,,

Saat malam tiba,,, aku merasa gelisah,,,walau selalu kuhidupkan komputerQ,,, sesekali ku melihat ke monitorQ sambil berharap bahwa kamu menyapaku,,, seperti dulu,,, walau hanya ''HAI'' itupun sudah membuat ku bahagia,,,

Kini Q tahu,,, saat-saat itu sdh hampir hilang,,, seperti api yg akan padam,,, tapi percuma ku menangisi karena aku tak bisa memberimu sebuah kepastian akan rasaQ lagian kau bilang Handphone mu Sudah tidak berfungsi untuk facebook an lagi,,,

Semuanya akan tersimpan dengan baik,,, dalam catatanQ dengan rapi,,, tanpa kekurangan apapun akan rasaQ padamu walapun sedikit sekali sapamu,,, semua tentangmu tak perlu kuragukan biarlah itu apa adanya dan berjalan sampai sang waktu memberikan kesempatan apa tidak untuk kita bertemu,,,

Sekarang kau berhak untuk tak selalu menyapaQ,,, Qtak ingin menjadi sangkar yang menghalangimu untuk bersenang senang dengan yang lain,,, biarlah semua berlalu adanya,,, esok,,,mentari tetap terbit di pagi hari,,, esok hidup akan tetap di jalani,,, esok harapan yg baru pasti akan datang lagi,,,

Satu yang harus kau tau,,, sayangku untukmu akan selalu ada,,,, dan takkan pernah berhenti,,, jika bukan kau yang membuat dan menyuruhku berhenti untuk menyayangimu,,,Q akan melakukan apapun inginmu bila semua itu bisa membuatmu senang dan nyaman dalam kedamaian hatimu,,,

Aq selalu merinduimu ,,, tak pernah Q tak memikirkanmu,,, kecuali diri ini sedang bersujud dan menghadap dan memohon do'a kepadaNYA,,,

InsyaAllah,,,,,,

Rabu, 01 September 2010

~__^ 0retan Untuk Sahabat ^__~

Teruntuk : Sahabatku,,,,

Di Bumi Allah,,,,

Bagaimana kabarmu sahabatku,,,,,? Telah lewat berjam jam kau tidak menghiraukanku. Sapaku tak kau balas, pesan-pesan singkatku tak kau jawab. Sejujurnya, aku kangen. Pada kebersamaan kita, pada canda tawa kita, pada perhatian dan kebaikan hatimu juga pada cerita-cerita sedihmu. Adakah kau merasakan rindu yang sama, sahabat,,,,,,? Bila kau merindukannya, bukalah hatimu untuk memaafkanku, bila kau tidak, maka kau harus memaafkanku demi cintamu pada Yang Maha Pemaaf. Bukankah kau sangat mengetahui bahwa Dia membenci umat yang memutuskan silaturahi,,,,? waktu telah berlalu,,,,sedang Rasul-mu memberi batas waktu tiga hari saja,,,,

Sejak sms terakhirku semalam,,,,, sikapmu berubah padaku. Sejak itu pula aku terus bertanya-tanya. “Apakah sebuah kesalahan bila aku ingin menjadi cermin bagi dirimu, sahabatku,,,,,?” Barisan kalimat yang kurangkai dengan sayang, semata ingin agar kau bangkit dari keterpurukan, membalut luka, menghapus air mata, untuk kemudian melangkah dengan kelapangan dada.

“Sahabatku, sekarang bukan lagi saatnya kau terus bertanya, mengapa ia begini ,,,, ? Mengapa ia begitu ,,,, ? Bertanya mengapa hanya akan menimbulkan prasangka-prasangka. Biarkan proses ta’arufmu berakhir dengan indah, dengan ucapan maaf dan terima kasih. Sekarang saatnya kau bertanya, apa yang akan kau kerjakan untuk hidupmu sementara jodoh itu belum datang,,,,”

Ah, sahabatku,,,,,aku memang tak cukup arif untuk memberimu nasihat. Mungkin seharusnya aku tetap menjadi pendengar yang baik dan motivator bagimu. Tak sepatutnya aku menasihatimu di saat kepercayaanmu padaku belum lagi pulih. Yah,,,walau kau coba menguburnya jauh di dasar hatimu, aku dapat merasakan kepercayaan itu tidak mudah untuk kau hadirkan kembali setelah konflik yang terjadi di antara kita ,,,,, Malam itu, usai waktu sholat isya', ku menangis dipendengranmu waktu kau tlp aq,,,, meluapkan seluruh perasaanmu dengan emosi yang tidak dapat ku kendalikan lagi. Ku marah, takut, kecewa dan sedih yang amat sangat,,,Kau mengaku selalu ketakutan bila akan mengabaikanmu . Ucapanku selalu menyakitkan hatimu.

Sahabat, kita mempunyai masa yang kelam dan itui yang sama, namun apa yang ku rasakan terhadap masa itu tidak pernah kurasakan. Aku tahu kenapa, karena ku mempunyai perasaan yang sangat ‘'''halus dan nrimo'''’. Ku sangat mudah mengeluarkan air mata (Itu telah kuakui), marah, sedih, kesal, kecewa, bahkan merasa bahagia pun ku menangis. Sering, penerimaanmu negatif pada ucapanku. Ini yang kadang membuatku serba salah di hadapanmu, kadang kaupun harus super hati-hati memilih kata-kata yang tepat agar dapat ku terima tanpa tersinggung dan kecewa. Dengan perasaan ‘halus’ juga, kau dapat memahami bila ku mengaku trauma kembali menghadap kegagagalan2.

Rasa takut itu ternyata terus membayangi langkahku, menguasaiku hingga ku memilih menunda-nunda untuk memainkan hatiku dengan cinta. Sahabatku, melihat air mata yang membanjiri pipiku malam itu membuat hatimu tesayat-sayat, betapa inginnya kau mengurangi bebanku, membantuku kembali berpijak hingga sukses ku raih. Namun apa hendak dikata aku tak mampu jika harus menerima cintamu untuk saat ini,,,

Namun, rasa sakit itu masih tersisa di hatiku. Kau masih mengungkitnya dan menyalahkan aku,,,,

{{{ Diam-diam aku bersyukur,,,,karena kau mau mengerti,,, dan diam diam juga aku malah lebih nyaman bersama sahabat yang lain,,,, }}}

*** Sahabatku sayang,,,,Suatu hari, seorang sahabat berkata pada Rasulullah. “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai si Fulan”. Sahabat itu menunjuk pada seorang laki-laki yang berada tidak jauh dari tempatnya dan Rasulullah berdiri. Mendengar perkataan sahabat, Rasulullah menyuruh sahabat itu untuk mengatakan rasa cintanya itu kepada si Fulan.

Aku tak cukup punya keberanian untuk dan mengatakannya, sahabat,,,Lidahku selalu terasa kelu untuk mengatakannya. Maka biarlah goresan pena ini yang menyampaikannya padamu,,, padanya,,,,,. “Sahabat, aku tak menyayngimu tapi aku malah lebih menyayanginya karena Allah” Dan rasa sayang itulah yang mendorongku untuk berjanji pada diriku sendiri ketika kau mengeluh padaku agar aku jalan denganmu,,, tapi tak akan aku bohongi diri dan hatiku untukmu jika aku lebih menyayanginya,,,,,,,,,

Sahabat,,,,,, aku ingin belajar melapangkan dada untuk menerima apa adanya,,, bukannya membangkang berteriak angkuh,,,

Aku akan belajar ikhlas menerima perih ,,, tegar hadapi semua yang tersisa,,,dan bukannya menangis habiskan air mataku ,,,

Aku akan belajar mencintai tanpa syarat,, dengan kelegaan yang menjadi biasa,,, bukan meradang tinggikan egoku,,,

Aku akan belajar menjadi diriku sendiri untuk mencintainya tanpa harus memilikinya,,, dan juga tidak lepaskan hatiku untuknya,,,

Sahabat sungguh aku mencintainya,,, dan bukan dirimu,,,,,,

Sahabatku, maafkanlah aku, bukalah hatimu untuk kembali memaafkanku ,, jangan diam dan membisu, untuk kembali merajut persahabatan yang indah seperti hari sebelomnya,,,,,,,

Maafkan aku ,,,,,,,,, sahabat terkasihku,,,,,,,,